1. Sejarah Pesantren
Pondok Pesantren
Roudlotul Qur’an, adalah lembaga pendidikan Islam yang pada awal mulanya
didirikan oleh Drs. KH. Ali Qomaruddin, SQ MM. Al-Hafidz yang secara resmi dibuka pada tanggal 27 Juli
2001 yang diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia Prof Said Husein Al
Munawar. Pesantren ini, terletak di Kampung 16C Mulyojati, Kecamatan Metro
barat, Kota Metro, Provinsi Lampung Indonesia. ± 1 km dari Terminal Bus
Mulyojati Kota Metro.
Motivasi utama
didirikannya Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an ini adalah sebagai respon atas
kian langkanya ulama yang menguasai disiplin ilmu-ilmu al-Qur’an (‘Ulumul
Qur’an) baik yang berkaitan langsung dengan tahfîzd al-Qur’an maupun keilmuan
al-Qur’an yang lain. Mengingat penduduk Indonesia yang mayoritas muslim, maka
seharusnya ada sebagian muslim yang menjaga dan men-tadabburi Al-Qur’an sebagai
pedoman hidup umat Islam di dunia ini.
Karena sesungguhnya al-Qur’an itu
sebagai petunjuk bagi orang-orang
yang bertaqwa.
Awal yang sangat
mengagumkan adalah di tahun pertama pendiriannya pondok pesantren telah
berhasil me-wisuda empat orang Hafiz
disusul dengan diwisudanya tujuh orang
Hafiz dan Hafizah pada acara wisuda
kedua.
Lembaga pendidikan
Pondok Pesantren Roudlatul Quran saat ini memiliki santri sekitar kurang lebih
1000 santri yang berasal dari berbagai wilayah di lampung dan ada sebagian
santri yang datang dari luar lampung seperti Jakarta, Palembang, Riau, Jawa
Timur dan berbagai penjuru lainnya.
Pondok Pesantren
Roudlotul Qur’an Telah Menyelenggarakan beberapa satuan tingkat pendidikan
diantaranya ; PAUD Al Qur’an, MI Al Qur’an Terpadu, SMP TMI Roudlatul Qur’an,
SMA TMI Roudlatul Qur’an yang berkerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Metro.
Pelaksanaan pembelajaran dengan sistem Boarding School yaitu tinggal di asrama
dan menerapkan program wajib belajar 12 tahun.
Prestasi yang diraihpun
sudah banyak, baik akademis maupun non akademis. Hal ini membuktikan bahwa 16
tahun Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an ini sudah membuktikan pendidikan yang
dilaksanakan sudah banyak memberikan kontribusi yang berarti bagi Kota Metro
sebagai Kota Pendidikan.
2. Kekhasan dari Pon-Pes
Roudlatul Qur’an ini ialah:
- Program Tahfidzul Qur’an adalah program takhasus yang merupakan ciri khas PPRQ yaitu menghafal Al Qur’an untuk santri yang ingin mengkhususkan belajarnya untuk memperdalam Al Qur’an.
- Program Tarbiyatul Mu’allimin wal Mu’allimat al-Islamiyah (TMI) adalah sekolah berbasis pesantren yang memadukandua sistem yaitu pendidikan umum dan pendidikan diniyyah yang mengedepankann kemampuan anak untuk menggunakan dua bahasa (Arab dan Inggris). Sekaligus program tahfidzul qur’an bagi anak anak yang memiliki kemampuan dan kemauan.
3. Perkembangan Dari waktu
kewaktu
Memasuki usia yang ke
16 tahun ini, Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an telah menunjukkan kiprah dan
peran yang luar biasa untuk wilayah kota Metro khususnya dan Lampung Umumnya,
diantaranya sebagai Sekolah swasta Berbasis Pesantren (SBP) pertama di Lampung.
Selain itu juga, PPRQ telah mempunyai Pondok cabang diantaranya:
- PPRQ 2 yang terletak di daerah Tempuran Trimurjo Lampung Tengah dan merupakan Pondok Pesantren Anak-anak.
- PPRQ 3 yang beralamatkan di Sekampung Lampung Timur, merupakan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Khusus Putri.
- PPRQ 4 yang terletak di Jati Agung dan merupakan Pondok Takhosus Pendidikan Anak usia dini.
4. Profil Pendiri dan
Pengasuh
Drs. KH Ali Qomarudin,
MM Al-Hafidz adalah Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an
beliau adalah seorang putra asli daerah Mulyojati Metro. Beliau kelahiran 16
Mei 1967 saat remaja beliau pergi nyantri ke Pondok Pesantren Sunan Pandanaran
Yogyakarta yang saat itu diasuh oleh Kyai Mufid Mas’ud dan menamatkan
sarjananya di Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an, Jakarta pada tahun 1993.
Selanjutnya karena
prestasi beliau pada tahun 1994, beliau di kirim ke mesir untuk mewakili
indonesia mengikuti MTQ tingkat internasional, dan berhasil meraih peringkat 7
dari 99 negara dari 119 peserta. Keberangkatan beliau ke mesir tersebut
merupakan hasil dari seleksi LPTQ nasional terhadap para Qori’- Qori’ah yang
sekaligus merupakan Hafidh-Hafidhoh. Dalam tiga kali seleksi yang di lakukan
beliau berhasil menempati peringkat teratas, sehingga beliau di tetapkan
sebagai duta bangsa yang akan mewakili indonesia pada MTQ tingkat internasional
di mesir pada tahun 1994.
Sepulangya dari mesir,
Drs. KH Ali Qomarudin, MM Al-Hafidz menikah pada bulan November 1994, dan
pulang kekampung halamannya di Metro. “Beliau memang tidak punya keinginan
tinggal di jakarta. Saat itu beliau merasa terpanggil untuk menyumbangkan
sedikit pengetahuan yang beliau miliki untuk Kota Metro ini”.
Niat beliau untuk
menyumbangkan pengetahuannya di awali dengan membina ngaji dan melatih para
Qori’ dan Qori’ah untuk MTQ tingkat Kabupaten/Kota dan Propinsi. Pada
perkembanganya, terdapat sekitar 20 orang siswa yang datang ke rumah beliau
secara rutin untuk belajar menghafal alqur’an. Setelah dirasa memungkinkan,
dimulailah upayanya untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan formal, yang
bernuansa Pondok Pesantren. Upaya ini mendapat dukungan dari Para Sesepuh, Kyai
dan Tokoh Masyarakat yang ada pada saat itu, sehingga pada tanggal 27 juli 2001
secara resmi berdirilah pondok pesantren Roudlatul Qur’an di kelurahan Mulyojati,
Kota Metro.
Drs. KH Ali Qomarudin,
MM Al-Hafidz yang saat ini juga menjadi ketua PCNU Metro Barat mengakui bahwa
beliau menggemari dan mencintai al-qur’an sejak usia belia. Ketika Beliau masih
muda juga sempat menjadi juara tingkat propinsi untuk hafalan al-qur’an 10 juz,
serta menjadi juara kabupaten Lampung Tengah saat masih remaja. Dengan
kecintaannya itu, Drs. KH Ali Qomarudin, MM Al-Hafidz berupaya mengembangkan
dan menjadikan Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an sebagai lembaga pendidikan
islam yang mampu menghasilkan intelaktual-intelektual muda yang menguasai
ilmu-ilmu alqur’an, serta ilmu pengetahuan umum lainnya.
Berbagai prestasi yang
pernah diraih beliau, yaitu:
- 1986, Juara Syarhil Tingkat Lampung Tegah.
- 1986, Juara III Cerdas Cermat Tingkat Provinsi.
- 1986, Juara Cerdas Cermat RRI Lampung.
- 1988, Juara I MTQ Tilawah Tingkat Remaja.
- 1989, Juara II 10 Juz Tingkat Provinsi.
- 1994, Juara MTQ terbaik ke-7 Dunia (Mesir) Dari 99 Negara Dari 119 Peserta.
- 2010, Ketua I JMHQ Tingkat Provinsi.
Salam hormat kyai....semoga berkah selalu
BalasHapus