PPRQ - Sejak tahun 2006 Gerakan Pramuka, di SMA/SMP TMI Roudhatul Quran Metro , yang terletak di Jalan Pratama Praja Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat ini, sudah banyak meraih prestasi yang membanggakan.
Sebelum itu, Gerakan Pramuka di SMA/SMP TMI Roudhatul Quran Metro , juga sudah pernah meraih prestasi. Tapi semenjak diperketatnya jadwal latihan Pramuka , prestasi-prestasi mengalir drastis pada sekolah berbasis Boarding school ini.
Seperti halnya Ryan Fajar Bahries Maupun Rohman Setiadi selaku alumni KOSTRAD ( pasukan khusus penggalang) yang kerap membawa Pramuka TMI banyak perolehan prestasi baik tingkat lokal sampai nasional,‘’Salah satu usaha yang dilakukan adalah belajar dengan disiplin mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberi oleh Pembina Pramuka untuk seluruh Santri –Santriwati yang tergabung dalam anggota Pramuka,’’ ungkap Rohman Setiadi.
Sebagaimana pendahulunya , Hayyu beserta rekan-rekannya selalu tekun berlatih setiap apa yang diintruksikan oleh pembina pramukanya. Kekompakan sesama anggota pramuka adalah kunci utama untuk meraih prestasi. Selain itu tidak memandang sepele dalam setiap pertandingan atau perlombaan. Mereka bertekat akan tetap eksis dalam berpramuka. ‘’Saya sudah senang menggeluti dunia pramuka dan satu hal yang tetap saya ingat, belajar tetap nomor satu,’’ tutur Pratama Brigade Roudhatul Quran ini .
Selain itu, Pembina Pramuka Pondok Pesantren Roudhatul Quran Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa dalam pengajaran ataupun pelatihan yang diberikannya kepada para siswa selama ini, tidak menerapkan sistem hubungan Ustadz dengan santri , melainkan hubungan antara adik dan kakak,dengan batasan-batasan tertentu. salah satu kegiatan Pramuka Penggalang Menurutnya, ini adalah salah satu kiat ampuh dalam mendidik siswanya. Tidak ada perasaan canggung ataupun takut diantara pembina dengan adika. Melainkan timbul sifat sayang-menyayangi, sehingga menjadikan para santri semakin bersemangat menjalani kegiatan yang dilakukan sebagaimana mestinya.
Kegiatan
kepramukaan di SMP TMI terbilang padat, dalam satu minggu mereka melakukan 2
kali latihan , yakni hari Sabtu sore yang
difokuskan pada materi pionerring dan tali-temali,serta hari Ahad sore sebagai
latihan inti. Begitu juga kegiatan-kegiatan lainnya , seperti berkemah, LT1,
pencapaian SKU, Gladian Pinru & wapinru, pelantikan, maupun penerimaan tamu
penggalang, “ capek juga sih, tapi seneng karena bisa mengajarkan kami rasa
tanggung jawab dan disiplin serta bekal untuk menjadi pemimpin kelak’; kata
Gusti Wahyuni yang diamini teman-temanya.
Prestasi –prestasi pramuka penggalang akhir-akhir ini diantaranya
adalah meraih juara lomba PBB ,Semaphore, Halang Rintang dll se-Kota Metro,
serta menjadi kontigen terfavorit dalam Jambore Cabang se-Kota Metro dan berhak
mewakili ke tingkat propinsi , namun tidak telaksana dikarenakan system
birokrasi Kwarcab yang berbelit-belit .” kecewa sih, tapi ini mungkin taqdir
dari Allah:ungkap Cahyanda salah satu peserta yang gagal.
Posting Komentar